Jaman
dahulu orang-orang biasa berkomunikasi dengan menggunakan surat. Di jaman yang
serba modern seperti sekarang ini sudah banyak sekali media-media maya yang
dapat dimanfaatkan untuk berkomunikasi dengan lebih cepat dan praktis. Tidak
perlu repot-repot menulis surat, pergi ke kantor pos, ataupun menunggu balasan.
Memang di jaman serba maju ini perkembangan teknologi berkembang dengan pesat,
tetapi perkembangan ini tidak dibarengi dengan berkembangnya etika dalam dalam
berkomunikasi. Apalagi dengan berkembangnya bahasa-bahasa yang disebut dengan
“bahasa gaul”yang makin menjamur di kalangan muda. Sehingga banyak dari mereka
yang kurang mengerti dengan sopan santun dalam berkomunikasi, terutama kepada
orang yang lebih tua atau orang yang lebih dihormati.
Misalkan
saat berkomunikasi ataupun meminta izin kepada Dosen, sering mahasiswa
menggunakan bahasa yang kurang baik dan menyingkat kata seperti saat
berkomunikasi dengan teman sebayanya. Padahal hal tersebut dinilai kurang
sopan, apalagi kepada orang yang lebih tua. Tidak hanya itu, sering kita temui
di media-media sosial komentar ataupun kritik terhadap tokoh yang dihormati maupun
terhadap biro jasa yang mereka nilai kurang memuaskan tidak menggunakan bahasa
yang santun. Mereka seenaknya menggunakan kata-kata yang kurang sopan sehingga
hal tersebut juga dapat mencoreng nama tokoh ataupun biro jasa yang dikritik.
Maka
dari itu kita sebagai generasi muda tidak boleh menghilangkan etika dalam
berkomunikasi maupun dalam menulis di media-media sosial. Sebagai generasi
penerus bangsa, seharusnya kita lebih pntar dalam menggunakan bahasa yang baik
sesuai dengan situasi dan kondisi. Kita harus tau kapan dan dengan siapa kita
menggunakan bahasa yang santun dan yang tidak. Tidak hanya itu, kita juga harus
bisa menyampaikan kritik maupun komentar yang bersifat membangun dan berguna
untuk kebaikan pihak yang kita beri kritik maupun komentar. Tidak hanya
asal-asalan berkomentar tanpa ada tanggung jawab.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar